Selamat Datang di Situs Kami "OSIS SMAN 1 SIMPANG KIRI KOTA SUBULUSSALAM - ACEH


Drs. Sahmudin, M.Si

Subulussalam, 29 Maret 2012

Sekolah Umum Berkarakter Keunggulan

Meskipun bukan termasuk sekolah kejuruan, SMA Negeri 1 Simpang Kiri, Kota Subulussalam dimenej dengan karakter keunggulan. Buktinya, sekolah yang berdiri tahun 1983 ini membekali siswanya dengan kecakapan di bidang teknologi informasi dan keterampilan berbahasa Inggris.

“Sekalipun bukan sekolah kejuruan, tapi kita membuat program unggulan sehingga para alumni sekolah ini berkualitas dan mampu bersaing,” kata Kepala SMAN 1 Simpang Kiri, Kota Subulussalam, Drs Sahmuddin Padang, MSi saat diwawancarai Serambi, Senin (5/9) kemarin di ruang kerjanya.

Sahmuddin sendiri menjadi kepala di SMAN 1 Simpang Kiri sejak 23 Juli 2010 silam. Sebelumnya, ayah tiga anak ini merupakan Kepala SMK Negeri 1 Penanggalan periode 2003-2010. Dia menjelaskan, program pertamanya adalah bagaimana para siswa di sekolahnya melek informatika. Program informatika yang dirintis itu dilakukan dengan mengaktifkan dua laboratorium komputer yang ada di sekolah tersebut.
Selain itu, para siswa disarankan membawa laptop atau notebook untuk proses belajar mengajar dengan tujuan agar para pelajar melek informatika. Di sekolah tersebut para siswa dapat mengakses internet secara gratis guna mencari berbagai informasi seputar pendidikan.

Bahkan, dalam penerimaan siswa-siswa tahun pelajaran 2011-2012 lalu, SMAN 1 Simpang Kiri menggunakan sistem komputerisasi. Para siswa yang telah mendaftar langsung mengisi soal ujian masuk melalui komputer dan dapat melihat langsung nilainya. Pola ini, menurut Sahmuddin, sangat baik dan transfaran. Para wali murid yang anaknya tidak lulus dapat menerima dengan lapang dada.
Tak hanya siswa, para guru juga membenahi diri dengan ilmu pengetahuan di bidang informatika. Dalam hal ini, para guru sudah menggunakan laptop dan alat peraga dalam proses belajar mengajar. Bahan pelajaran berupa slide dibuat sendiri alias bukan copy paste.

Program kedua, siswa SMAN Simpang Kiri melek Bahasa Inggris. Untuk mendukung program ini, pria kelahiran Subulussalam 24 Mei 1968 itu mengaku mengambil kebijakan dengan menambah jam belajar Bahasa Inggris dari 4 menjadi 6 jam. Selain itu, komunikasi seputar kantor sekolah diwajibkan menggunakan Bahasa Inggris.

Dalam upaya mengembangkan kemampuan siswa dalam Bahasa Inggris, maka sekolah membentuk wadah untuk kegiatan pencinta Bahasa Inggris yang diberi nama English Club. “Dalam waktu dekat ini kita juga akan menerapkan English Day di mana setiap hari Sabtu semua proses belajar dan komunikasi memakai Bahasa Inggris,” ujar Sahmuddin yang menyelesaikan program S2 di Universitas Negeri Medan (Unimed) 2009 lalu.

Saat ditanyai alasan penerapan kedua program tersebut, Sahmuddin yang didampingi Kurniati S.Pdi (guru konseling) mengatakan, karena informatika dan Bahasa Inggris merupakan modal utama dalam membangun kreativitas dan daya inovasi para alumni. Sekolah tanpa pengetahuan teknologi informatika dan Bahasa Inggris, kata Sahmuddin, para siswa akan sulit bersaing baik secara nasional apalagi internasional.

Sebab, di segala bidang tidak terlepas dengan Teknologi dan Bahasa Inggris. “Sekarang di kota besar, untuk menjadi pekerja di toko saja harus menguasai teknologi dan Bahasa Inggris,” tandas Sahmuddin.

Di sisi lain, SMAN Simpang Kiri yang menjadi negeri tahun 1990 dan telah meluluskan sebanyak 3.817 siswa sudah meraih berbagai prestasi baik di bidang akademis maupun nonakademis. Untuk periode 2005-2011, sekolah ini mampu menyabet 13 prestasi akademisi dan 14 prestasi nonakademis.

Dari jumlah tersebut, tiga di antaranya telah menghantarkan siswanya ke tingkat nasional, yakni juara I penelusuran jejak sejarah tingkat nasional di Gorontalo, Sulawesi Utara, juara III karate tingkat nasional mewakili Aceh menjadi Duta Narkoba ke Jakarta. Tak hanya itu, siswa SMAN Simpang Kiri juga ikut menjadi anggota kontingen Pramuka Provinsi Aceh ke Filipina. (khalidin)

Editor : bakri


Tidak ada postingan.
Tidak ada postingan.